Bos Ducati vs Bos Aprilia: Persaingan Soal Nomor 1 di MotoGP

 

Dalam dunia MotoGP, penggunaan nomor motor 1 selalu menjadi topik menarik, terutama ketika berkaitan dengan pebalap yang meraih gelar juara. Saat ini, perhatian tertuju pada Jorge Martin, yang berhak menggunakan nomor 1 untuk musim 2025 setelah tampil cemerlang dengan Ducati Desmosedici GP24.

Komentar dari Bos Aprilia

Massimo Rivola, bos tim Aprilia, menyatakan bahwa pihaknya tidak terlalu memikirkan soal nomor motor tersebut. Menurutnya, Aprilia lebih fokus pada performa tim dan pebalap daripada sekadar nomor yang digunakan. "Saya pikir kami menghabiskan lebih sedikit waktu untuk urusan nomor dibandingkan mereka," ungkap Rivola, menunjukkan bahwa Aprilia tidak merasa tertekan dengan situasi ini.

Tanggapan dari Bos Ducati

Di sisi lain, Davide Tardozzi, manajer tim Ducati, percaya bahwa Martin akan membawa nomor 1 ke Aprilia. Ia menegaskan bahwa Ducati tidak mempermasalahkan hal tersebut, mengingat nomor itu diperoleh saat Martin menunggangi motor Ducati. "Kalau Aprilia mau menggunakan nomor satu, kita lihat nanti apakah mereka bisa mempertahankannya musim depan," kata Tardozzi, menekankan bahwa tantangan di depan adalah bagaimana Aprilia dapat mempertahankan performa yang baik.

Situasi Jorge Martin

Hingga saat ini, Martin belum memutuskan nomor yang akan digunakan pada motornya. Dalam sesi tes pramusim, ia masih terlihat menggunakan nomor 89, yang merupakan nomor yang digunakannya saat di Ducati. Sementara itu, Francesco Bagnaia, juara dunia sebelumnya, telah kembali menggunakan nomor 63, melepas nomor 1 yang pernah digunakannya.

Sejarah Penggunaan Nomor 1 di MotoGP

Penggunaan nomor 1 di MotoGP sangatlah prestisius dan tidak banyak pebalap yang menggunakannya setelah menjadi juara. Beberapa nama terkenal yang pernah menggunakan nomor ini antara lain:

  • Wayne Rainey (Yamaha, 1991-1993)
  • Kevin Schwantz (Suzuki, 1994)
  • Mick Doohan (Repsol Honda, 1995-1999)
  • Nicky Hayden (2007)
  • Casey Stoner (2007 dan 2012)
  • Francesco Bagnaia (2022 dan 2023)

Nomor 1 terakhir kali digunakan secara aktif pada tahun 2012 oleh Casey Stoner, dan sejak itu, banyak pebalap lebih memilih untuk menggunakan nomor pribadi mereka.

Kesimpulan

Persaingan antara Ducati dan Aprilia mengenai nomor 1 menyoroti dinamika yang menarik dalam MotoGP. Sementara Ducati merasa tidak terancam dengan keputusan Martin, Aprilia menunjukkan sikap percaya diri dalam menghadapi tantangan yang ada. Dengan musim 2025 yang semakin dekat, semua mata kini tertuju pada bagaimana Martin akan memutuskan nomor yang akan digunakannya dan bagaimana performa tim Aprilia di bawah tekanan tersebut.