Kesulitan Keluar dari Labuan Bajo Akibat Erupsi Gunung Lewotobi, Biaya Perjalanan Membengkak


 Sejumlah traveler mengalami kesulitan keluar dari Labuan Bajo, NTT, akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Salah satu yang merasakan dampaknya adalah Mamalo, yang harus menempuh perjalanan darat panjang karena Bandara Komodo ditutup.

Mamalo mengungkapkan kepada detikcom melalui TikTok bahwa biaya perjalanan meningkat sekitar Rp 3 juta per orang hanya untuk transportasi. "Biaya tentatif. Belum termasuk hotel dan tiket penerbangan baru," tambahnya.

Mamalo dan rekannya menggunakan speedboat dari Labuan Bajo ke Pelabuhan Sape di Bima, NTB, lalu melanjutkan perjalanan dengan mobil ke Pulau Lombok. Banyak orang memilih menggunakan bus Dunia Mas atau kapal Pelni, meskipun tiket Pelni semakin menipis.

Perjalanan Panjang Menuju Lombok

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki menyebabkan lumpuhnya Bandara Komodo, menghentikan semua penerbangan setelah erupsi dahsyat pertama. Mamalo berbagi pengalamannya di TikTok dan unggahan FYP, menggambarkan rute panjang yang ditempuh: Labuan Bajo - Sape - Bima - Dompu - Sumbawa - Maroenge - Sumbawa Besar - Utan - Alas - menuju Poto Tano.

Mamalo menginap di Pulau Lombok sebelum melanjutkan perjalanan. "It's been one hell of a ride," ujarnya, menjelaskan bahwa perjalanan darat dari Sape ke Poto Tano memakan waktu delapan jam 20 menit menurut Google Maps.

Pengembalian Dana Tiket Pesawat

Proses pengembalian dana tiket pesawat yang dibatalkan sedang berlangsung dan biasanya memakan waktu beberapa hari. "Ini kan nggak langsung juga diprosesnya," jelas Mamalo.