Shanghai - Produsen mobil asal China, Geely, siap kembali ke industri otomotif Indonesia dengan fokus pada mobil listrik. Mereka optimistis mampu bersaing di pasar yang semakin berkembang ini.
Geely pertama kali hadir di Indonesia pada 2011, namun hanya bertahan enam tahun karena kesulitan bersaing. Kini, dengan meningkatnya minat terhadap mobil listrik, Geely melihat peluang besar. Pemerintah Indonesia menargetkan penjualan 50 ribu unit mobil listrik tahun ini.
Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales mobil listrik mencapai 23.045 unit dari Januari hingga Agustus 2024. Geely, melalui Geely Auto Indonesia, berencana memasarkan mobilnya pada kuartal pertama 2025.
Perubahan kondisi pasar sejak 2011 membuat Geely yakin dapat memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia. Mereka akan memulai dengan SUV listrik sebagai produk unggulan, didukung oleh tim R&D yang kuat di China.
"Geely sekarang berbeda dengan yang dulu. Kami lebih siap dengan berbagai lini produk. Secara global, kami menduduki peringkat ke-10 dalam penjualan. Kami melihat potensi besar di Indonesia," ujar Yusuf Anshory, Brand Director Geely Auto Indonesia, di Shanghai.
Yusuf menambahkan bahwa teknologi Geely kini mampu memenuhi kebutuhan pelanggan Indonesia yang semakin melek teknologi dan mencari fitur-fitur baru. "Ini waktu yang tepat bagi Geely untuk kembali ke Indonesia sebagai prinsipal," katanya.
Pada 2023, Geely mencatat penjualan 2,7 juta unit mobil listrik di seluruh dunia. Selain mobil listrik, Geely juga mempertimbangkan memasarkan jenis mobil lain di Indonesia.
"Kami sedang merencanakan peluncuran brand di Autoshow dan mempertimbangkan produk lain, meski belum bisa menentukan yang mana," tambah Yusuf.
Dengan strategi baru ini, Geely berharap dapat meraih kesuksesan di pasar otomotif Indonesia yang semakin dinamis.
Social Plugin